REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Selasa (20/10), menuduh Presiden Palestina Mahmoud Abbas memiliki sikap tidak bertanggung jawab dalam kekerasan yang terjadi dalam satu bulan terakhir.

Netanyahu menilai Abbas tidak mengutuk serangan yang dilakukan warga Palestina. Ia pun meminta Abbas untuk berhenti berbohong dan memprovokasi.

Setidaknya sembilan warga Israel tewas, dan 42 warga Palestina terbunuh dalam kekerasan di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak awal Oktober.

Kekerasan dipicu oleh aksi semenan-mena tentara Zionis terhadap Masjid Al-Aqsa. Abbas memang tidak pernah mengecam warganya. Ia justru menuding Israel telah mengeksekusi bocah Palestina yang sekarat.

Abbas juga menyerukan apa yang ia sebut sebagai perlawanan rakyat, termasuk aksi pawai dan lemparan batu. Namun ia menyatakan, serangan bersenjata bertentangan dengan kepentingan Palestina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika