Selasa 20 Oct 2015 19:27 WIB

Ukraina dan Oposisi Tarik Persenjataan

Pasukan Ukraina pro-Rusia.
Foto: Reuters
Pasukan Ukraina pro-Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Pasukan Ukraina dan pemberontak, Selasa (20/10), mengatakan memulai penarikan tank dan persenjataan ringan dari garis depan, yang membagi wilayah bergejolak Donetsk di bekas negara Soviet itu.

Penarikan itu dilakukan setelah langkah serupa di provinsi Lugansk, yang dikuasai pemberontak, sesuai dengan syarat dalam kesepakatan baru perdamaian yang ditandatangani pihak bertikai pada 1 September.

Langkah peredaan ketegangan itu akan menjadi langkah penting dalam menghentikan perang 18 bulan, yang telah menewaskan lebih dari delapan ribu orang serta memperburuk hubungan Rusia dengan AS dan Eropa hingga tingkat terendah setelah Perang Dingin.

Penarikan itu juga menjadi pendorong penting bagi upaya Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande menemukan penyelesaian atas sengketa paling mematikan sejak perang Balkan pada 1990-an itu.

"Penarikan sudah dimulai. Pada saat ini, kami menarik mundur dari seputaran Debaltseve," kata juru bicara militer Ukraina Leonid Matyukhin dalam pernyataan.

Kelompok milisi menguasai desa strategis dalam serangan pada Februari yang menyebabkan tentara Ukraina terkepung dan memaksa mereka mundur dengan memalukan.

Desa industri itu, yang dulu dihuni sekitar 25 ribu penduduk dan sekarang hancur serta nyaris kosong, masih berada di bawah kekuasaan pemberontak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement