Selasa 20 Oct 2015 19:42 WIB

Intifadha III, Korban Palestina Terus Bertambah

Abdillah Onim, relawan indonesia di gaza, palestina
Foto: dok.pribadi
Abdillah Onim, relawan indonesia di gaza, palestina

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Selama dua puluh hari Intifadha III berlangsung di Palestina, korban tewas dilaporkan dan luka-luka kian bertambah. Hingga hari Selasa (20/10)sudah tercatat 46 warga Palestina syahid dan lebih dari 5.300 mengalami luka-luka.

Dikutip dari keterangan pers Abdillah Onim, aktivis Indonesia di Gaza, hingga malam ini masih bergejolak, perlawanan rakyat Palestina atas militer Yahudi masih berlanjut.

Untuk meringankan penderitaan warga Palestina, Onim menjelaskan, dirinya akan menggalang bantuan Kemanusiaan bagi warga Palestina.

"Hasil galang dana untuk Palestina akan didistribusikan dalam berbagai bentuk," katanya, Selasa (20/10).

Menurutnya, bantuan akan dibuat dalam bentuk obat-obatan yang akan diserahkan ke pihak kementrian kesehatan Palestina; mengadakan pelatihan kegawatdaruratan medis pada warga sipil Palestina atau Pertolongan Pertama Palestina Penderita korban agresi Yahudi/P4KY; paket set tas P4KY berisi obat-obatan; bantuan kemanusiaan musim dingin, selimut hangat dan jaket hangat; bantuan gamis dan jilbab bagi siswi dan mahasiswi Palestina; Bantuan sembako; bantuan uang tunai bagi keluarga syuhada; distribusi air bersih siap minum; membangun taman kanak-kanak Indonesi (TK Indonesia) gratis bagi anak-anak Gaza khususnya anak yatim dan keluarga fakir.

"Dipersilahkan Bagi NGO-NGO Indonesia peduli Palestina dan Masjid Alaqsa mau berkoodinasi," jelasnya.

Dia menjelaskan bantuan kemanusiaan tersebut akan didistribusikan dengan adil dan merata ke seluruh wilayah Gaza.

"Hanya ini yang dapat bang Onim lakukan untuk membantu Rakyat Palestina, besar atau sedikit donasinya insyallah sangat- bermanfaat bagi warga Gaza Palestina. Rekening sumbangan untuk Palestina dapat disalurkan ke BNI 69000-90001 Cabang Kramat Jakarta Pusat, A.n. Abdillah Onim, dengan konfirmasi +972-59-805-8515," jelasnya.

Dia menjelaskan, informasi penyumbang dapat dijelaskan melalui pesan whatsapp untuk ditindaklanjuti. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement