REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada terpilih, Justin Trudeau mengatakan, akan menarik semua jet tempur Kanada dari Suriah, Selasa (20/10). Ia telah memberitahu Presiden AS Barack Obama jet-jet tersebut akan mundur dari pertempuran memerangi kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
"Sekitar sejam lalu saya berbicara dengan Presiden Obama," kata Trudeau dalam konferensi pers. Meski demikian, tambahnya, Kanada akan tetap menjadi anggota kuat dalam koalisi untuk melawan ISIS. "Saya menegaskan padanya tentang komitmen Kanada dalam misi,". Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Tahun lalu, Kanada mengerahkan jet tempur CF-18 ke wilayah konflik yang rencananya akan beroperasi hingga Maret 2016. Kanada juga menerjunkan 70 personel pasukan khusus untuk melatih pasukan Kurdi di Irak utara.
Dalam kampanyenya, Trudeau berjanji akan membawa pulang jet-jet tempur tersebut dan mengakhiri misi pertempuran. Namun pasukan pelatih militer akan tetap berada di sana.
Sementara itu, Gedung Putih tidak menyinggungl penarikan jet menyusul pembicaraan Obama dan Trudeau. Dalam pernyataan Gedung Putih, Obama memberi selamat pada PM baru tersebut atas kemenangan Partai Liberal..
Kedua pemimpin juga sepakat untuk memperdalam hubungan antara AS-Kanada yang sudah kuat. "(Keduanya juga) berkomitmen untuk menguatkan upaya bersama untuk mempromosikan perdagangan, melawan terorisme dan mencegah perubahan iklim," katanya.