Rabu 21 Oct 2015 11:12 WIB

Uni Eropa akan Teken Perjanjian Prakeanggotaan dengan Kosovo

Peta Kosovo.
Foto: mirror.polsri.ac.id
Peta Kosovo.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Uni Eropa (UE) dijadwalkan menandatangani perjanjian dengan Kosovo pekan depan, sebagai pembuka jalan bagi negara Balkan masuk blok tersebut.

Langkah ini juga dilihat dapat membawa Serbia lebih dekat ke UE. Langkah ini dapat menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara anggota UE yang ingin memisahkan diri.

Spanyol, Siprus, Rumania, Yunani dan Slowakia belum mengakui Kosovo sejak memisahkan diri dari Serbia pada 2008, hampir satu dekade setelah mayoritas etnis Albania mengobarkan pemberontakan melawan Beograd, ibu kota Serbia.

Namun hal ini tidak mencegah Serbia di masa lalu dalam memberikan otorisasi mereka untuk dimulainya negosiasi UE dengan Kosovo, serta membantu meredamkan ketegangan kaum nasionalis di negara-negara Balkan.

Kosovo merampungkan pembicaraan dengan UE pada Juli 2014 untuk Perjanjian Asosiasi dan Stabilisasi, sebuah langkah mengarah pada keanggotaan UE yang dapat membawa keuntungan perekonomian.

Kepala Urusan Luar Negeri UE Federica Mogherini dan Anggota Komisi Perluasan UE Johannes Hahn, pekan depan akan menandatangani perjanjian, kata dua sumber yang mengikuti perundingan tersebut. Perjanjian ini akan diberlakukan pada tahun depan.

"Penandatanganan perjanjian akan memperkuat perspektif orang Eropa Kosovo dan juga membantu stabilitas dalam negeri," kata seorang pejabat UE.

Perjanjian ini dibuat meskipun tidak banyak kemajuan Kosovo di sektor kebijakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement