REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Suriah Bashar al-Assad menggelar pembicaraan di Moskow, Selasa (20/10). Dalam pertemuan itu Assad menginformasikan Putin mengenai situasi yang terjadi di Suriah dan rencana pasukan pemerintah. "Kemarin malam Presiden Bashar al-Assad tiba di Moskow untuk kunjungan kerja," ujar Peskov.
Seperti dikutip RT, kedua pemimpin sebelumnya telah menggelar negosiasi cukup panjang. Negosiasi berakhir pada kesimpulan pengiriman pasukan udara Rusia ke Suriah.
Moskow secara resmi melancarkan operasi udara pada 30 September lalu. Mereka menargetkan kelompok ISIS, kendati tak menampik menyasar gerakan oposisi lain yang telah menjadi target. Barat mengecam langkah Rusia yang dianggap hanya ingin mempertahankan Assad.
Pertemuan Putan dan Assad terbilang mengejutkan karena tidak terpantau oleh media-media asing. "Agenda negosiasi jelas dimengerti," ujar juru bicara Kremlin menambahkan.
Sementara dalam kesempatan itu, Assad mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemimpin Rusia atas bantuan di Suriah. "Jika bukan karena tindakan dan keputusan kalian, terorisme akan semakin menyebar ke banyak area," ujar Assad.
Putin pun memuji tentara Suriah yang sudah bertempur dengan keras dan meraih kesuksesan dalam beberapa waktu terakhir.