REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Suriah Bashar al-Assad tiba di Moskow, Selasa (20/10) untuk pertemuan mendadak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Juru bicara Kremlin mengatakan, pertemuan keduanya berpusat pada kampanye militer bersama yang sedang berlangsung di Suriah. Rusia memulai serangan udara terhadap kelompok ekstremis ISIS di Suriah bulan lalu.
Pejabat Amerika Serikat mengecam tindakan Rusia dan menyebutnya sembrono. AS juga menyatakan serangan menargetkan moderat penentang rezim Assad yang didukung AS.
Seperti diberitakan TIME, ini merupakan perjalanan pertama Assad ke luar negeri setelah perang saudara empat tahun lalu. Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Kremlin, Putin berharap kontribusi Rusia tidak hanya pada tindakan militer tapi juga tindakan politik di Suriah.
"Suriah adalah teman Rusia," katanya.
Sebelumnya, AS dan Rusia menandatangani kesepakatan untuk menghindari potensi insiden antara pasukan udara keduanya di Suriah. Perjanjian tersebut terjadi 10 hari setelah sebuah pesawat tempur Rusia terbang beberapa mil dari wilayah jet AS.