Rabu 21 Oct 2015 17:49 WIB

Mahasiswa Australia Desain Taman Masjid di Canberra

Blake Chapman dan Kate O'Hara membuat konsep desain taman Paradise Gardens untuk Islamic Centre di Canberra.
Foto: ABC/Hannah Walmsley
Blake Chapman dan Kate O'Hara membuat konsep desain taman Paradise Gardens untuk Islamic Centre di Canberra.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Kate O'Hara dan Blake Chapman, mahasiswa semester akhir pada University of Canberra (UC), mendesain taman untuk kawasan Islamic Centre di ibu kota Australia itu. Desain taman mengambil inspirasi tradisi arsitektur Islam dengan menggunakan tanaman asli Australia.

Islamic Centre kini sedang bersiap untuk ambil bagian dalam kegiatan National Mosque Open Day yang akan berlangsung 31 Oktober mendatang.

Dalam kegiatan itu, puluhan masjid di seluruh Australia akan membuka pintunya untuk umum, sebagai bagian dari upaya menghilangan prasangka di tengah masyarakat. Pusat kegiatan umat Islam yang terletak di Canberra Selatan, dalam kegiatan Open Day akan menampilkan desain karya kedua mahasiswa UC tersebut.

Ketua Islamic Centre Azra Khan kepada ABC menjelaskan, umat Islam setempat menyambut baik karya Kate O'Hara dan Blake Chapman yang merupakan mahasiswa jurusan arsitek ini.

Azra Khan berharap, pihaknya akan bisa mendanai pembangunan dan penanaman pohon-pohon sesuai dengan desain yang diberi nama Paradise Gardens tersebut.

"Pada akhirnya memang masalah dana, karena kami adalah lembaga non- profit. Kini kami memiliki visi dan rencana jelas terkait lanskap di sekitar centre ini dan akan menjadi pijakan dalam mencari pendanaan untuk mewujudkannya," kata Azra Khan.

Pada April 2014, oknum tak bertanggung jawab melakukan perusakan terhadap Islamic Centre ini sampai dua kali dalam dua pekan sehingga mengakibatkan kerugian miliar rupiah. Jika nantinya lanskap taman itu terwujud, menurut Azra Khan, akan bisa menjadi tempat untuk dipergunakan masyarakat secara lebih luas.

"Desainnya mencitrakan ruang yang indah untuk bisa dinikmati masyarakat," katanya.

Kate O'Hara dan Blake Chapman menjelaskan, desain ini merupakan kolaborasi positif.

"Sebelumnya saya bahkan belum pernah datang ke centre itu," kata Blake.

"Kami mendapatkan inspirasi dari desain tradisional Islam, dan menggunakan konsep taman oasis dengan air dan bayang-bayang, yang menggambarkan upaya menghindari panas yang biasa dilakukan di Timur Tengah," katanya.

Desain ini akan ditampilkan hari Jumat di Belconnen Arts Centre, sebelum disertakan dalam kegiatan open day di Islamic Centre.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-10-21/mahasiswa-australia-mendesain-taman-masjid-di-canberra/1505582
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement