Rabu 21 Oct 2015 17:53 WIB

Rekor Pencari Suaka Terbanyak Belanda Terjadi September

Ratusan Imigran Nekat Terobos Garis Polisi di Perbatasan Hungaria, Senin (7/9).
Foto: reuters
Ratusan Imigran Nekat Terobos Garis Polisi di Perbatasan Hungaria, Senin (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Pemerintah Belanda pada Rabu (21/10) menyatakan rekor terbanyak pencari suaka terjadi pada September.

"Mayoritas pencari suaka yang terdaftar mencatat rekor, yakni mencapai 8.400 pada akhir bulan lalu," demikian pernyataan yang dikeluarkan Kantor Pusat Statistik Belanda (CBS).

Jumlah itu belum pernah terjadi sejak otoritas tersebut dibentuk pada 1975. Sebagian besar, sekitar 5.200 orang pencari suaka terdaftar karena melarikan diri dari Suriah yang diikuti Eritrea dan Irak.

Belanda dengan penduduk yang berjumlah 17 juta jiwa sebagai salah satu negara dengan penduduk terpadat di Eropa menerima 23.085 pencari suaka sejak April 2015 dan hampir terbanyak pada tahun lalu.

Untuk mengatasi persoalan selama dua tahun ini, pemerintah Belanda berencana menerima 7.000 orang sebagaimana pembagian dengan negara-negara di Uni Eropa yang menjadi beban terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.

Politikus partai sayap kanan anti imigran Geert Wilders baru-baru ini melihat terjadinya lonjakan para pencari suaka.

Deputi Menteri Kehakiman Belanda Klaas Dijkhoff pekan ini dalam sebuah suratnya kepada pencari suaka mengingatkan mereka akan diterima di Belanda.

Lebih dari 600 ribu penduduk pendatang dan pengungsi, terutama dari Suriah, Irak, dan Afghanistan telah melakukan pelayaran berbahaya dan jauh menuju Eropa tahun ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement