REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Remaja Palestina korban penembakan pasukan Israel kembali bertambah. Pada Selasa (20/10), dua remaja bersaudara tewas ditembak polisi dalam bentrokan terbaru di kota Hebron, Tepi Barat. Dua remaja tersebut termasuk dalam lima korban keseluruhan yang tewas pada Selasa.
Mereka dituduh melakukan serangan penusukan pada tentara. Satu tentara Israel dilaporkan terluka. Media Palestina mengatakan dua remaja tersebut adalah Bashar Nidal al Jaabari (15 tahun) dan Hussam Ismael al Jaabari (17).
Bulan Sabit Merah Palestina mengaku kesulitan saat akan mencapai tempat bentrokan di dekat Masjid Ibrahimi untuk evakuasi para korban. Pasalnya ada larangan masuk bagi orang Palestina di pos pemeriksaan yang ditempati Israel.
Sebelumnya, seorang pria Palestina berusia 24 tahun Adi Hashem Masalmeh juga tewas ditembak oleh pasukan Israel di kota Hebron, Tepi Barat. Ia juga dituduh mencoba melakukan penusukan pada tentara Israel.
Korban penembakan lain yaitu Ahmed al Serhi (27 tahun) yang tewas dalam bentrokan di perbatasan Gaza dan Israel dan Mousa al Amleh yang ditembak setelah dituduh menabrakan mobilnya pada dua orang Israel di permukiman Gush Etzion, selatan Bethlehem. Dua orang yang ditabrak mengalami luka.