Kamis 22 Oct 2015 05:45 WIB

Setelah Temui Assad, Putin Hubungi Salman

Raja Salman
Foto: EPA/LINTAO ZHANG/POOL
Raja Salman

REPUBLIKA.CO.ID,  RIYADH -- Raja Arab Saudi Salman menerima panggilan telepon dari Presiden Rusia Vladmir Putir, Rabu (21/10). Dalam pembicaraan itu, kedua pemimpin berdiskusi mengenai situasi dan perkembangan di kawasan.

Menurut Kremlin Putin berbicara dengan Raja Saudi setelah sehari sebelumnya menerima Presiden Suriah Bashar al-Assad di Moskow.  Rusia merupakan sekutu dekat Assad. Sebaliknya, Saudi merupakan negara yang anti dengan Assad, dan ingin menjungkalkan pemimpin rezim itu.

Dalam pertemuan di Moskow, Assad menginformasikan Putin mengenai situasi yang terjadi di Suriah dan rencana pasukan pemerintah.  

Moskow secara resmi melancarkan operasi udara pada 30 September lalu. Mereka menargetkan kelompok ISIS, kendati tak menampik menyasar gerakan oposisi lain yang telah menjadi target.  Barat mengecam langkah Rusia yang dianggap hanya ingin mempertahankan Assad.

Pertemuan Putan dan Assad terbilang mengejutkan karena tidak terpantau oleh media-media asing.  "Agenda negosiasi jelas dimengerti," ujar juru bicara Kremlin menambahkan.

Sementara dalam kesempatan itu, Assad mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemimpin Rusia atas bantuan di Suriah.  "Jika bukan karena tindakan dan keputusan kalian, terorisme akan semakin menyebar ke banyak area," ujar Assad.

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement