REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, Rabu, ia tidak optimistis terkait pembicaraannya dengan pemimpin Palestina dan Israel untuk meredakan ketegangan di wilayah pendudukan.
Ban pada Selasa lalu, melakukan kunjungan secara mendadak ke kawasan itu dan meminta Israel dan Palestina menahan diri. Menurut Ban, situasi di situs suci Yerusalem merupakan kunci untuk meredakan ketegangan. Ia khawatir dengan hasutan dari kedua kubu bertikai.
Lebih dari 50 warga Palestina terbunuh sejak awal Oktober ini menyusul ketegangan yang terjadi di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem. Ketegangan bermula dari aksi penodaan aparat Israel terhadap Masjid Al-Aqsa yang menjadi kiblat pertama Muslim.
Dalam perbincangan dengan DK PBB, Ban juga menyampaikan laporan dari tim ahlinya mengenai permintaan Palestina untuk pengiriman observer asing ke situs suci.
Ikuti Whatsapp Channel Republika