REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Palestina sebagai biang keladi kekerasan dan perilaku tidak bertanggung jawab di kawasan.

Dalam sambutannya di Kongres Zionis ke 37 di Yerusalem, Netanyahu merespon tuduhan Israel melakukan eksekusi ekstrayudisial di jalanan. Menurutnya, ancaman terhadap nyawa warga Israel akan ditumpas.

"Hal terakhir yang harus kita lakukan adalah mengambil tanah paling berbahaya di bumi (Temple Mount) ke Majelis Umum PBB. Israel memberlakukan status quo dan menegaskan komitmen Israel atas status itu, dan menahan Presiden Abbas, Hamas dan gerakan Islam karena berbohong dan menghasut," kata Netanyahu, dikutip dari CCTV, Selasa (20/10).

Ikuti Whatsapp Channel Republika