REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Presiden AS Joe Biden mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan mengenai apakah dia akan kembali bertarung dalam pemilihan presiden 2016.
Keputusan Biden dijelaskan secara personal. Dia mengatakan keluarganya mulai pulih setelah kematian putra tertuanya, Beau, akibat kanker Mei lalu.
"Menjalani proses atas duka yang saya dan keluarga alami, saya katakan dalam proses penyembuhan itu menutup jendela bagi kampanye presiden. Saya simpulkan jendela itu telah tertutup," katanya di Rose Garden di Gedung Putih, Rabu (21/10).
Biden menyampaikan pengumumannya dengan didampingi istrinya Jill dan Presiden Obama.
Pengumuman itu menandai perubahan besar dalam peta pemilihan presiden AS. Dengan tidak adanya Biden menyudahi ancaman bagi kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Biden meminta kandidat Demokrat lain tidak menyimpang dari pencapaian pemerintah saat ini. Dia menerima tepuk tangan dari para staf saat dia dan Obama berjalan kembali ke Oval Office.
"Partai ini, bangsa kita, akan membuat kesalahan tragis jika melenceng dan mencoba menghapus warisan Obama. Demokrat bukan hanya harus melindungi hal ini atau mempertahankannya, mereka harus menjalankannya," ujarnya, seperti dilansir Guardian.