REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih mengutuk keras kunjungan Presiden Bashar al-Assad ke Moskow, Rusia. Juru bicara Gedung Putih mengecam Rusia karena 'menggelar karpet merah' untuk menyambut Rusia.
"Kami melihat sambutan karpet merah untuk Assad, yang telah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri, bertentangan dengan tujuan yang dinyatakan oleh Rusia untuk transisi politik di Suriah," kata juru bicara Gedung Putih Eric Schultz kepada wartawan, Rabu (21/10).
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan tidak terkejut dengan kunjungan Assad ke Moskow. Tetapi perhatian utama AS adalah dukungan lanjutan militer Rusia.
Perjalanan pemimpin Suriah pada Selasa (21/10) terjadi tiga pekan setelah Rusia memulai serangan udaranya di Suriah melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ini merupakan perjalanan ke luar negeri pertama Assad sejak pecah perang saudara di Suriah.