Kamis 22 Oct 2015 21:30 WIB

Negara-negara Eropa Sepakat Gagalkan Perekrutan Militan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Karta Raharja Ucu
ISIS
Foto: Reuters
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, RIGA -- Sebanyak 17 anggota Uni Eropa termasuk Prancis, Jerman, Inggris, dan Belgia, menandatangani kesepakatan internasional, Kamis (22/10) guna menggagalkan perekrutan militan teroris asing yang melakukan perjalanan dari Eropa ke zona konflik di luar negeri, terutama di Suriah.

Kesepakatan itu disusun 47 anggota Dewan Eropa yang isinya melarang sejumlah tindakan terorisme terkait. Ini termasuk berpergian ke luar negeri untuk tujuan terorisme, menerima pelatihan terorisme, dan mengatur atau memfasilitasi bepergian ke luar negeri untuk tujuan terorisme yang secara eksplisit termasuk menyediakan dana untuk kelompok jihad.

"Jarang ada perjanjian yang mendapat dukungan bulat seperti ini dari awal," kata pemimpin Dewan Eropa Thorbjorn Jagland pada upacara penandatanganan di ibu kota Latvia, Riga seperti dikutip dari laman Al Arabiya.

Ia mengatakan, kesepakatan itu menunjukkan komitmen Eropa untuk mengirim sinyal positif kepada semua calon teroris. Perjanjian tersebut kemudian harus diratifikasi oleh parlemen nasional masing-masing.

Ahli PBB mengatakan pekan ini kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membayar pendukungnya sampai 10 ribu dolar AS, untuk setiap orang yang mereka rekrut untuk bertarung di Suriah dan Irak. Para ahli PBB belajar dari kontak Belgia yang 500 anggota asing di Irak dan Suriah berasal dari Belgia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement