Jumat 23 Oct 2015 07:16 WIB

Meksiko Buru El Chapo di Pegunungan

Rep: c21/ Red: Ani Nursalikah
Meksiko menyelidiki kaburnya gembong narkoba Joaquin Guzman dari penjara berkeamanan tinggi, Jumat (17/7).
Foto: reuters
Meksiko menyelidiki kaburnya gembong narkoba Joaquin Guzman dari penjara berkeamanan tinggi, Jumat (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICAN – Tentara Meksiko dikerahkan di sebuah pegunungan negara bagian Sinaloa, Meksiko. Mereka dikerahkan untuk memburu seorang gembong narkoba nomor satu di dunia, yaitu Joaquin “El Chapo” Guzman.

Dikutip dari USA Today, Kamis (22/10), sehari sebelumnya, enam penangkapan diumumkan, sehubungan dengan pelarian El Chapo kedua dari penjara Meksiko. Para pejabat di Kotamadya Choix, Presna Latina percaya El Chapo bersembunyi di pegunungan yang mereka incar.

Pada Juli, El Chapo lari dari penjara Meksiko untuk kedua kalinya. Saat itu dirinya terekam CCTV berputar-putar di dalam ruangan penjara, lalu masuk ke kamar mandi dan kemudian kabur dari terowongan bawah tanah dibantu beberapa orang.

Pada Rabu (21/10), Jaksa Agung Meksiko, Arely Gomez mengatakan mereka yang ditangkap termasuk pria yang dituduh mendalangi pelarian. Salah satu tersangka adalah anggota tim hukum Guzman yang merupakan pengunjung tetap di penjara Altiplano. Pihak berwenang mengatakan dia terlibat dengan membayar beberapa orang demi pelarian bos kartel Sinaloa itu.  

Gomez menolak untuk mengungkapkan nama-nama tersangka. Gomez mengatakan setelah melarikan diri dari Altiplano, El Chapo melakukan perjalanan darat ke Queretaro. Selanjutnya dia terbang ke Cessna, kampung halamannya di Sinaloa, Meksiko barat laut.

Pemerintah Meksiko menawarkan hadiah sekitar 3,8 juta dolar AS untuk informasi yang mengarah ke penangkapan Guzman.

 

El Chapo, pertama kali ditangkap di Guatemala pada 1993 dan diekstradisi ke Meksiko. Guzman sedang menjalani hukuman 20 tahun atas tuduhan perdagangan narkoba di penjara yang berbeda ketika dia berhasil melarikan diri untuk pertama kalinya pada 2001. Dia ditangkap kembali di pantai resor Meksiko Februari 2014, namun berhasil melarikan diri lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement