REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Kelompok HAM Israel B'Tselem merilis video serangan brutal tentara Israel kepada seorang warga Palestina tak bersalah. Dalam video yang dirilis pada Kamis (22/10) itu, terlihat sejumlah tentara Israel menginjak dan memukuli seorang penjaga gudang dengan senjata.
Dilansir dari Ma'an News, Jumat (23/10), Ansar Aasi warga Palestina berusia 25 tahun yang bekerja di sebuah gudang perusahaan produk pembersih di dekat Al Bireh, menjadi korban penganiayaan tentara Israel.
Dalam sebuah rekaman video 6 Oktober yang beredar di You Tube, terlihat lima orang lebih tentara Israel tiba-tiba datang ke gudang tempat ia bekerja, dan memukulinya dengan senjata serta menendanginya secara brutal. Puas memukuli, tentara Israel lalu membawa penjaga gudang malang itu.
Aasi dibawa ke rumah sakit Hadassh untuk mendapatkan perawatan medis, satu hari setelah serangan itu.
Aasi lalu ditahan selama dua hari untuk dilakukan interogasi, dan langsung dituduh melakukan pelemparan batu. Aasi yang membantah tuduhan itu akhirnya dibebaskan setelah polisi Israel melihat rekaman CCTV di gudang tempat ia bekerja.
Ia baru dibebaskan pada 11 Oktober, setelah lima hari berada di tahanan.
B'Tselem mengaku tidak tahu apakah tentara Israel yang menganiaya AASI dan membuat tuduhan palsu akan bertanggung jawab.
Sementara, kelompok hak asasi tahanan Addameer menerangkan pasukan Israel telah menahan sekitar 876 warga Palestina selama Oktober. Dari 876 tahanan baru, total warga Palestina yang dipenjara pasukan Israel berjumlah sekitar 6.200 orang.