REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT -- Amerika Serikat (AS) memberikan bantuan dana sebesar 8 juta dolar AS per hari untuk militer Israel. Sementara itu, orang-orang miskin di AS tetap menjadi tunawisma dan tidak mendapatkan pendidikan yang layak.
Dilansir dari Suntimes, hal tersebut membuat sejumlah agensi iklan membuat iklan protes di papan-papan iklan mereka. Detroit Billboard, misalnya, mengkritik alokasi pajak negara dengan memunculkan iklan protes bertuliskan "Dahulukan Amerika, bukan Israel."
Laporan Congressional Research Service menunjukkan, Israel adalah penerima kumulatif terbesar dari bantuan luar negeri AS sejak Perang Dunia II. AS telah memberikan bantuan terhadap Israel sebesar 124,3 miliar dolar AS dalam jangka waktu tersebut.
Iklan yang dipasang itu juga didedikasikan untuk mengingat Deir Yassin. Deir Yassin merupakan sebuah desa di Palestina yang penduduknya dibantai kelompok Zionist Israel pada 1948 lalu. Lebih dari 100 pria, wanita, dan anak-anak dibunuh dengan keji.
"Kami tidak menempatkan iklan ini di lingkungan yang didominasi Arab-Amerika, juga bukan dilingkungan mayoritas Yahudi," ujar Heidi Budaj, dari Anti-Defamation League.
Menurutnya, iklan ini sengaja di tempatkan di tempat terbuka agar seluruh warga Amerika bisa melihat. Tujuannya untuk menghentikan pemberian bantuan Amerika ke Israel.