Sabtu 24 Oct 2015 11:05 WIB

Bus Vs Truk, 41 Orang Lansia Tewas

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Indah Wulandari
Kecelakaan di Prancis
Foto: telegraphindia
Kecelakaan di Prancis

REPUBLIKA.CO.ID,BORDAEUX -- Sebuah kecelakaan antara bus dan truk menewaskan 41 orang lanjut usia (lansia),  Jumat (23/10) pagi  di sebuah tikungan hutan di jalan dekat Puisseguin di wilayah Gironde, Prancis.

Kecelakaan yang menyebabkan bus terbakar ini disebut sebagai yang terburuk di Prancis selama lebih dari 30 tahun terakhir.

Selain menewaskan 41 penumpang lansia, korban tewas lainnya seorang anak laki-laki berusia tiga tahun yang ada di di dalam truk. Sementara delapan orang penumpang bus lainya terluka.

Tayangan televisi menunjukkan dua kendaraan yang bertabrakan itu menghitam karena terbakar. Bus menghadap ke truk yang mengangkut kayu, sementara truk tersebut miring ke satu sisi. Vegetasi di sekitar lokasi juga hangus terbakar.

Bus tersebut mengangkut sekitar 50 pensiunan ke wilayah Bearn dari rumah mereka di desa Petit Palais dan dusun sekitarnya. Kecelakaan teradi hanya beberapa menit setelah para pensiunan menaiki bus.

Reuters melansir, sebuah sumber kepolisian mengatakan, pengemudi bus merupakan satu di antara korban selamat karena berhasil keluar melalui pintu depan. Ia mengatakan, truk ternyata berbelok ke sisi jalan yang salah.

Presiden Prancis Francois Hollande yang berbicara dalam kunjungannya ke Athena mengungkapkan belasungkawa atas tragedi tersebut. Sementara Perdana Menteri Prancis Manuel Vallas segera menuju tempat kejadian.

Tragedi ini merupakan kecelakaan di jalan terburuk di Prancis sejak kecelakaan bus Juli 1982 lalu. Saat itu, sebanyak 53 orang yang kebanyakan anak-anak tewas dalam kecelakaan bus di Burgundy.

Hal itu membuat pemerintah menetapkan peraturan ketat dan batas kecepatan yang lebih rendah. Menurut statistik resmi, lebih dari 16 ribu orang tewas di jalanan setiap tahunnya pada 1970. Dalam beberapa tahun terakhir, angka kematian tahunan telah turun di bawah 4.000 orang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement