REPUBLIKA.CO.ID,PUERTO VALLARTA -- Badai Patricia, salah satu badai paling kuat melanda pantai Pasifik Meksiko, Jumat (23/10). Tim darurat bergegas untuk mengevakuasi ribuan warga dari tempat tinggal dan resor.

Angin bertiup hampir dengan kecepatan 266 kilometer per jam. Badai kategori lima ini membuat Meksiko barat siaga tinggi, termasuk Puerto Vallara dan resor kecil di sepanjang pantai.

"Yang benar adalah saya sangat, sangat gugup, ini akan menjadi sangat buruk dan saya sedih saya tidak dengan keluarga saya," ujar pekerja hotel lokal, Fernando dilansir Reuters, Sabtu (24/10).

Ia dan staf lainnya jongkok di kamar Hotel Estancia Dolphins di Punta Perula, mengunc pintu dan menguatkan diri untuk kedatangan badai.

Juru bicara layanan meteorologi Meksiko, Pamela Garcia mengatakan, Patricia menghantan dekat Punta Perula, antara Puerto Vallara dan pelabuhan kargo utama Manzanillo.

Ahli cuaca Amerika Serikat mengatakan, Patricia tercatat sebagai badai terkuat di belahan bumi barat. Organisasi Meteorologi (WMO) membandingkan dengan Topan Haiyan yang menewaskan ribuan orang di Filipina pada 2013.

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengaku sulit untuk memperkirakan kerusakan apa yang akan dilakukan oleh badai besar tesebut. "Tapi satu hal, kami yakin kita menghadapi badai dengan skala yang belum pernah kita lihat," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika