REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sebuah serangan bom menargetkan kelompok Syiah saat memperingati ritual Asyura di ibu kota Bangladesh, Dhaka, Sabtu (24/10). Ledakan ini menewaskan satu orang dan melukai setidaknya 80 orang.
Ledakan itu terjadi sebelum fajar di daerah Dhaka sekitar pukul 02:00 waktu setempat. Saat itu sekitar 20 ribu Muslim Syiah berkumpul di situs utama bersejarah Syiah yaitu Hussaini Dalan untuk menandai kegiatan Asyura.
Polisi mengatakan, tiga perangkat bom diledakkan di tengah ribuan jamaah yang berkumpul. Para pemimpin minoritas Syiah di Bangladesh mengatakan, serangan itu pertama kalinya menargetkan prosesi tersebut. Syiah, kata dia, telah mengadakan prosesi ini untuk menandai Asyura selama lebih dari 400 tahun.
"Tiba-tiba, bom meledak di dekat saya. Tanganku berlumuran darah dan banyak yang ke rumah sakit," kata pemilik toko obat Mohammed sajib kepada Associated Press.
Seorang anak laki-laki meninggal akibat serangan ini. Satu orang lainnya dilaporkan dalam kondisi kritis. Pihak kepolisian mengaku masih belum menemukan siapa yang harus bertanggung jawab dalam kasus ini.
"Sejauh ini kami belum menemukan jaringan dan keterkaitan kelompok militan dalam serangan," kata juru bicara polisi Dhaka Muntashirul Islam. Partai-partai oposisi menuntut penyelidikan independen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
