Ahad 25 Oct 2015 20:29 WIB

Wanita Palestina yang Ditembak Aparat Israel Akhirnya Tewas Tanpa Pertolongan

Seorang polisi perbatasan Israel menembakkan peluru karet di pengunjuk rasa Palestina dalam bentrokan di Yerusalem al-Aqsa, di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron 29 September 2015.
Foto: REUTERS / Mussa Qawasma
Seorang polisi perbatasan Israel menembakkan peluru karet di pengunjuk rasa Palestina dalam bentrokan di Yerusalem al-Aqsa, di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron 29 September 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Wanita Palestina yang ditembak aparat Israel di Kota Hebron dilaporkan telah meninggal. Demikian keterangan seorang saksi seperti dikutip Maan News, Ahad.

Saksi itu menggambarkan, tentara pendudukan Israel menutupi tubuh perempuan muda Palestina yang terbaring di tanah. Ia berdarah dan tidak mendapatkan bantuan apa pun sebelum akhirnya ambulans membawanya.

Juru bicara polisi tidak mengonfirmasi jika wanita Palestina itu terbunuh. Namun ia membenarkan ihwal terjadinya penembakan itu

Menurut keterangan polisi, seorang wanita Palestina yang mencurigakan mendekati petugas perbatasan. Ia diminta untuk menyebutkan identitasnya.

"Namun perempuan tersebut tiba-tiba mengeluarkan pisau dan menyerang aparat. Personel menembak wanita itu dan berhasil melumpuhkannnya," ujar polisi dalam pernyataannya.

Sementara seorang saksi Palestina lainnya mengatakan kepada Maan, wanita itu membawa tas sekolah di punggungnya. Korban mencoba menyebrang pos pemeriksaan Israel di dekat Masjid Ibrahim sebelum terbunuh.

"Seorang aparat Israel meminta untuk mengeluarkan senjata dari tasnya. Namun aparat itu segera melepaskan tembakan ke udara," ujar saksi. "Beberapa detik kemudin wanita Palestina itu telah terbaring."

Hebron beberapa kali menjadi lokasi serangan warga Palestina yang ditujukan ke arah Israel. Serangan ini menunjukkan ketegangan di wilayah pendudukan Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem masih akan terus berlanjut. Lebih dari 50 warga Palestina terbunuh akibat terjangan peluru aparat Israel sejak awal Oktober lalu.

sumber : Maannews
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement