Selasa 27 Oct 2015 15:03 WIB

Ini Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Saudi

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Sebuah ledakan akibat bunuh diri di kota bagian selatan Arab Saudi, Senin (26/10).
Foto: Dawn.com
Sebuah ledakan akibat bunuh diri di kota bagian selatan Arab Saudi, Senin (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Juru bicara keamanan untuk Kementerian Dalam Negeri Saudi telah mengidentifikasi pengebom bunuh diri yang menargetkan masjid di Kota Najran, Senin (26/10) malam. Pelaku diketahui bernama Saad al-Saeed Harthy.

Kantor berita Al Arabiya melaporkan, al-Harthy berusia 35 tahun. Ia berasal dari Kota Taif. Tersangka memasuki kembali Arab Saudi secara ilegal dari Suriah. 

Sebelumnya ia telah menghabiskan waktu dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) selama empat tahun. Ayahnya menginformasikan pada 2011 anaknya hilang dari Arab Saudi. Saat itu dia dilaporkan pertama pergi ke Lebanon dan kemudian pergi ke Suriah.

Kementerian Dalam Negeri Saudi, Senin, mengatakan, seorang pengebom bunuh diri menyasar jamaah yang keluar masjid setelah berdoa di Kota Saudi Najran di dekat perbatasan Yaman. ‘’Data sementara sebanyak satu orang tewas,’’ kata kementerian seperti dikutip laman Al Arabiya, Selasa (27/10).

Namun,  Al Arabiya News Channel melaporkan setidaknya tiga orang tewas dan 19 lainnya luka-luka. Laporan awal juga mengatakan, penyerang menargetkan jamaah dalam masjid a l-Masyhad. Tetapi kementerian dalam negeri Arab Saudi mengatakan, insiden itu terjadi di halaman masjid.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement