Rabu 28 Oct 2015 13:36 WIB

Filipina tak Terima Pengungsi dari Australia

Presiden Filipina Benigno Aquino
Foto: Reuters
Presiden Filipina Benigno Aquino

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan negaranya tidak akan menerima pengungsi yang dikirim Australia jika mereka akan bermukim secara permanen.

Presiden Aquino mengatakan ia serius mempertimbangkan proposal Pemerintah Australia untuk menerima beberapa pengungsi, tetapi hanya jika mereka berada di Filipina untuk sementara waktu.

"Jika perjanjian yang diusulkan ini sifatnya tak sementara kami merasa pada saat ini, tidak dalam kapasitas untuk menanggung orang-orang ini secara permanen," ujarnya.

Ia menerangkan Australia bisa memahami Filipina memiliki populasi yang secara signifikan lebih besar daripada Australia.

"Kami memiliki tantangan untuk memenuhi kebutuhan rakyat kami sekarang. Kami ingin membantu tapi ada keterbatasan," katanya.

Menteri Imigrasi Peter Dutton dan rekan oposisinya Richard Marles telah dimintai tanggapan akan pernyataan Aquino tersebut. Sang Presiden tak merinci kesepakatan yang diusulkan yang disinggung awal bulan ini setelah Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengunjungi Filipina.

Dalam sebuah pernyataan di tengah kunjungan (9/10), Presiden Aquino mengatakan, isu imigrasi dan pengungsi dibahas dalam konteks bagaimana masing-masing negara menemukan cara untuk memenuhi kewajiban internasionalnya.

Berita itu datang menyusul kritik terbaru atas kesepakatan pemukiman Pemerintah dengan Kamboja, yang menyebabkan satu dari empat pengungsi dipindahkan dari Nauru ke Phnom Penh lalu kembali ke negara asalnya.

Media lokal melaporkan dua pengungsi akan dimukimkan kembali dalam waktu dekat.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-10-27/filipina-tak-akan-terima-pengungsi-dari-australia-yang-ingin-tinggal-permanen/1508338
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement