Rabu 28 Oct 2015 14:31 WIB

AS akan Ganti Strategi Perangi ISIS

Ledakan setelah serangan udara AS di kota perbatasan Suriah, Kobane.
Foto: reuters
Ledakan setelah serangan udara AS di kota perbatasan Suriah, Kobane.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengindikasikan perubahan serangan terhadap militan ISIS di Irak dan Suriah, termasuk penggunaan pasukan darat langsung.

Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan akan ada lebih banyak serangan udara terhadap target bernilai tinggi. Pengamat mengatakan komentar tersebut merupakan pengakuan atas kurangnya kemajuan dalam mengalahkan ISIS.

Terpisah, AS mengatakan Iran diundang untuk pertama kalinya menghadiri pembicaraan internasional mengenai perang Suriah.

"Kami tidak akan mundur dalam mendukung mitra potensial untuk menyerang ISIS atau melakukan misi itu secara langsung, apakah dengan serangan udara atau aksi langsung di darat," kata Carter, dikutip BBC, Rabu (28/10).

Carter mengatakan AS akan mengintensifkan serangan udara, termasuk tambahan pesawat AS dan koalisi. Hal tersebut termasuk serangan terhadap target strategis ISIS.

Koalisi AS memulai serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Suriah tahun lalu. Presiden Barack Obama mengatakan tujuannya untuk mendegradasi dan menghancurkan ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement