Rabu 28 Oct 2015 14:45 WIB

Soal Pengungsi, Abbott Terlalu Menyederhanakan Persoalan

Kapal pencari suaka ini semula dilihat oleh sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Australia Barat.
Foto: abc
Kapal pencari suaka ini semula dilihat oleh sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Australia Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Ketua Refugee Council of Australia Phil Glendenning mengatakan usulan Abbott mengenai pengungsi terlalu menyederhanakan persoalan.

Sebelumnya, mantan Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan negara-negara Eropa akan melakukan kesalahan fatal jika tidak menutup perbatasan mereka bagi para pengungsi.

"Usulan Abbott untuk Eropa, tidak bisa dibayangkan jika orang yang melarikan diri dari ancaman disuruh untuk kembali ke negara asalnya dan dicegat di tengah laut. Sangat disayangkan seorang mantan perdana menteri Australia bisa mengatakan hal seperti itu," kata Glendenning kepada ABC, Rabu (28/10).

Glendenning mengatakan, apa yang diklaim Abbott sebagai keberhasilan dalam menghentikan perahu pengangkut pencari suaka sebenarnya hanyalah memindahkan persoalan kepada negara lain.

"Menurut laporan PBB, di kawasan kita ada 53 ribu orang yang saat ini mencoba mencari tempat bermukim yang aman. Jadi perahu-perahu itu sebenarnya hanya dibelokkan ke negara lain," katanya.

Dalam kuliah umum Margaret Thatcher Lecture di London, Selasa (27/10) malam waktu setempat, Abbott memaparkan contoh kebijakannya mengenai pencari suaka saat dia menjabat PM Australia.

Dia mendorong para pemimpin Eropa menyetop dan memulangkan setiap perahu (yang mengangkut pengungsi) serta menolak masuknya setiap orang yang tidak berhak datang.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-10-28/tony-abbott-ajari-negara-eropa-tutup-perbatasan-bagi-pengungsi/1508448
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement