Rabu 28 Oct 2015 16:22 WIB

AS: Ada Sekitar 2.000 Tentara Iran di Suriah

Pasukan Garda Republik Iran.
Foto: Irib
Pasukan Garda Republik Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Petinggi militer AS memperkirakan ada sekitar 2.000 personel militer Iran di Suriah saat ini. Mereka membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad mempertahankan kekuasaannya.

Hal itu disampaikan kepala staf gabungan AS Jenderal Joseph L. Dunford kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat dalam dengar pendapat, kemarin. "Saya mensinyalir ada lebih dari 1.000 personel (Iran) di Irak," ujar Dunford."Di Suriah, kami rasa jumlahnya mugkin kurang dari 2.000."

Iran merupakan sekutu dekat Presiden Suriah Bashar al-Assad. Mereka tak menampik telah mengirimkan personel militer, namun sifatnya hanya sekedar penasihat. Teheran membantah jika mengirim pasukan darat.

Pejabat Iran mengonfirmasi, Selasa (27/10), Garda Revolusi Iran telah mengirimkan tambahan penasihat militer ke Suriah. Wakil Garda Revolusi Jenderal Hossein Salami mengakui penambahan jumlah itu telah mendorong peningkatan personel Iran yang tewas dalam konflik. Namun Salami tak menyebut secara spesifik jumlah tentara Iran yang tewas atau dikirim.

Ia menambahkan, pasukan Iran juga akan memobilisasi sukarelawan di Suriah untuk membantu  Presiden Bashar al-Assad memukul mundur pemberontak. Bersama dengan Rusia, Iran merupakan sekutu utama Presiden Assad.

Teheran maupun Moskow telah memberikan banyak bantuan baik militer maupun politik selama bertahun-tahun. Namun Iran hingga saat ini tidak mau mengakui kehadiran pasukan tempurnya di Suriah.

sumber : Times of Israel
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement