Rabu 28 Oct 2015 18:54 WIB

Keluarga Ini Terperangkap di Bandara Selama 50 Hari

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Hasan Abdo Ahmad dan keluarganya dari Irak terperangkap di Bandara Sheremetyevo Moskow.
Foto: nbc news
Hasan Abdo Ahmad dan keluarganya dari Irak terperangkap di Bandara Sheremetyevo Moskow.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang bapak dan empat orang anaknya terperangkap di bandara Rusia selama 50 hari. Mereka terpaksa hidup di sana karena dilarang keluar oleh otoritas negara setempat.

The Moscow Times melaporkan Hasan Abdo Ahmad dan keluarganya tiba di Bandara Sheremetyevo Moskow untuk mengajukan suaka. Namun pasukan penjaga menyita paspor mereka karena diduga palsu. Dokumen mereka kemudian dinyatakan asli, namun petugas Rusia tetap menolak status mereka.

Ahmad dan keluarganya merupakan penduduk Kurdi, Suriah. Mereka saat ini berada di zona transit yang sama dimana Edward Snowden menghabiskan 40 hari pada 2013.

Ahmad dan anaknya berada di bekas area merokok di Terminal E. Mereka hidup di sana, mandi, tidur, mencuci baju hingga membeli keperluan dasar yang dibawakan oleh pekerja kemanusiaan.

Ahmad tiba di sana dengan istrinya, Gulistan dan tiga anaknya Lavin (tiga tahun), Lund (tujuh), Rozkar (sembilan) dan Rinas (13) pada 10 September. Mereka berasal dari kota Irbil, Irak namun pindah ke Suriah karena banyaknya serangan bom bunuh diri.

Menurut saudara mereka yang telah tinggal di Moskow, Gulistan sakit dan dibawa ke rumah sakit Moskow. Sementara Ahmad dan anak-anaknya masih tinggal di bandara.

"Apa pun yang terjadi pada kami di sini, kami tetap tidak ingin pulang," kata Ahmad pada Novaya Gazeta. Setiap hari yang ditanyakan Ahmad adalah kapan bisa keluar dari bandara.

sumber : nbc news
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement