REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kepala kantor PBB untuk urusan pengurangan risiko bencana (UNISDR) memperingatkan dunia tidak siap menanggung konsekuensi kekeringan parah.
Australia berada dalam cengkeraman peristiwa cuaca El Nino yang ekstrem, dengan perkiraan mengalami lebih banyak gelombang panas dan risiko kebakaran yang lebih tinggi pada musim panas ini.
Margareta Wahlstrom adalah perwakilan khusus Sekjen PBB untuk pengurangan risiko bencana. Ia mengatakan, dari semua kondisi bahaya, kekeringan adalah yang paling kompleks karena hal itu sulit untuk dijadikan patokan.
"Sebagian besar negara di dunia masih menderita kekeringan parah, bahkan negara-negara kaya. Ini adalah area di mana kami tak cukup siap. Saya tak berpikir dunia cukup menyadari bahwa hal ini akan berlangsung seperti itu,” ujarnya.