Kamis 29 Oct 2015 06:45 WIB

Saudi Tunggu Keseriusan Rusia dan Iran untuk Solusi Suriah

Rep: c27/ Red: Hazliansyah
Pengungsi Suriah
Foto: VOA
Pengungsi Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi menunggu keseriusan Rusia dan Iran dalam solusi politik untuk perang di Suriah. Keputusan final akan terlihat pada pembicaraan di forum internasional yang bertempat di Wina pekan ini.

"Kalau mereka serius kita akan tahu, dan jika mereka tidak serius kami juga akan tahu dan berhenti membuang-buang waktu dengan mereka," kata Adel Al-Juberi pada konferensi pers ketika mengunjungi Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond, dilansir dari Arabnews, Kamis (29/10).

Pembicaaraan tersebut akan berlangsung selama dua hari, dimulai dari hari Kamis hingga Jumat. Pembicaraan akan menguji niatan dari kedua negara tersebut.

Dia mengatakan pertemuan akan menjadi kesempatan untuk menjembatani kesenjangan antara Iran dan Rusia di satu sisi, dan negara-negara lain melalui peran Presiden Bashar Assad.

"Harus ada kepastian bahwa Bashar Assad akan pergi," kata Jubeir.

Sementara Rusia dan Iran masih menimbang-nimbang, Assad harus mampu berdiri untuk pemilihan kembali, sehingga rakyat Suriah dapat memutuskan masa depannya.

Sebelumnya Iran menegaskan,  Menteri Luar Negeri Javad Zarif akan bergabung dengan rekan-rekannya dari Rusia, Amerika Serikat, Turki dan Arab Saudi dalam pembicaraan.

Dimasukkannya Iran menandai pergeseran penting setelah Teheran dikeluarkan dari pembicaraan sebelumnya, terutama karena berada di oposisi dari Washington dan Riyadh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement