REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB -- Seorang nenek berusia 105 tahun menempuh perjalanan selama 20 hari untuk sampai ke Kroatia. Tak tanggung-tanggung, mayoritas perjalanan ia tempuh dengan berjalan kaki.
Nenek itu merupakan salah satu pengungsi Afghanistan yang ingin keluar dari negaranya untuk hidup lebih baik di tanah Eropa. "Kaki saya sakit, namun saya baik saja," tuturnya Bibihal Uzbeki.
Ia tak sendiri. Uzbeki ditemani dengan putranya yang berusia 67 tahun Muhamer Uvla serta 15 anggota keluarganya yang lain.
Dalam perjalanan, putra atau cucunya kerap bergantian menggendong Uzbeki jika ia sudah merasa lelah. Perjalanan terberat adalah saat mereka harus menempuh jalur pegunungan Iran.
"Kami mengalami banyak masalah beberapa kali. Saya sangat kesakitan," tuturnya kepada the Guardian. "Saya terjatuh, dan menderita luka di kepala."
Polisi Kroatia mengonfirmasi, jika melihat dokumen yang ia bawa, Uzbeki memang berusia 105 tahun.
Wanita jompo ini menuturkan, keinginan ia dan keluarga adalah memiliki hidup yang lebih baik. Kendati Uzbeki mengaku mungkin tak merasakannya.
"Saya mungkin tak merasakannya, tapi saya dapat meninggalkan putra, cucu atau cicit saya bisa merasakannya," ujar Uzbeki.
Menurut Uzbeki, mereka memutuskan meninggalkan Afghanistan setelah dua putranya terbunuh. Ia dan keluarganya merupakan salah satu di antara 260 ribu migran yang sampai di Eropa sejak September.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
