Kamis 29 Oct 2015 14:30 WIB

Hidung Arab Jadi Kostum Hallowen

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Kostum Arab yang dinilai rasis
Foto: Amazon.com
Kostum Arab yang dinilai rasis

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Ritel raksasa Amerika Serikat membuat kontroversi dengan menjual kostum Halloween tentara Israel untuk anak-anak dan hidung 'Arab'. Kostum tersebut disebut rasis.

Walmart dengan cepat menarik kedua item tersebut.  Begitupula penjualan di eBay. EBay mengatakan, mereka telah menarik penjualan hidung Arab. 

"Kami tidak mengizinkan item yang mempromosikan atau memuja kebencian, kekerasan, rasial, seksual atau intoleransi agama," kata juru bicara eBay dikutip Aljazirah, Kamis (29/10).

 

Sementara itu Amazon masih memasukkan kedua kostum tersebut dalam daftar penjualan. Amazon mengiklankan kostum tentara Israel seharga 29,99 dolar AS. Kostum tersebut mendapat peringkat dua bintang dan menimbulkan komentar negatif 'menjijikan' di situs branding itu.

Di eBay, kostum israel diiklankan dengan gambar seorang anak yang mengenakan seragam tentara dan memegang pistol mainan di tangan kanannya. Amazon juga mengiklankan 'Sheikh Fagin Nose' dan 'Sultan Nose Latex Appliance' yang diilustrasikan oleh gambar seorang Arab memakai sorban dengan hidung besar.

Komite Anti Diskrimainasi Amerika-Arab (ADC) menyambut baik keputusan Walmart untuk menarik kostum dan memaksa pengecer lain untuk mengikutinya.  "Kostum yang sangat bermasalah dan ofensif untuk banyak orang," kata Presiden ADC, Samer Khalaf.

Ia menyalahkan militer Israel atas kematian dan kependudukan di Palestina. Namun, kata dia simbol seperti ketakutan, kekerasan dan sejarah panjang perampasan tidak boleh digunakan untuk tujuan hiburan. Kelompok kampanye tersebut mengatakan, kostum bukan hanya rasis, tetapi bisa memicu kebencian terhadap Arab Amerika.

AS merayakan Halloween pada Sabtu pekan ini.

 

sumber : Aljazirah

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement