REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- PBB mengingatkan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina kini semakin dekat menuju "bencana". Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusi Zeid Raad al-Hussein mengatakan, kericuhan baru-baru ini di sepanjang konflik enam dekade terakhir sangat berbahaya dan ekstrem.
"Kekerasan antara Palestina dan Israel akan menarik kita hingga semakin dekat ke bencana jika tak dihentikan," ujarnya.
Pada Kamis seorang pria Palestina ditembak di Kota Hebron setelah menikam tentara Israel. Militer Israel mengatakan, tentara itu terluka di bagian kepala.
Lebih dari 50 warga Palestina terbunuh sejak awal Oktober. Ketegangan dipicu oleh penodaan Masjid Al-Aqsa oleh aparat Israel. Negara-negara dunia mencoba menghidupkan kembali perundingan Palestina-Israel yang ambruk pada April 2014.
Namun, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, saat ini negosiasi hanya membuang waktu. Abbas pun meminta internasional melindungi rakyat Palestina.