Kamis 29 Oct 2015 17:59 WIB

Oposisi Suriah tak Diundang ke Pembicaraan Wina

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan pemberontak oposisi Suriah
Foto: Reuters
Pasukan pemberontak oposisi Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok oposisi Suriah mengaku tidak diundang mengikuti pembicaraan di Wina, Austria, Jumat (30/10) yang akan mempertemukan belasan negara, termasuk Iran sebagai pendukung rezim pemerintah Suriah.

Bashar al-Zoubi dari Angkatan Darat Yarmouk yaitu kelompok yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Suriah (FSA), mengaku kepada Reuters perwakilan dari oposisi bersenjata tidak diundang ke pertemuan Wina. Namun, oposisi Suriah secara tegas menolak partisipasi Iran dalam pembicaraan tersebut karena dukungan militer Iran untuk Presiden Suriah  Bashar al-Assad.

"Iran adalah bagian dari masalah dan bukan solusi, dan partisipasinya dalam pertemuan itu akan membuktikan pad dunia," kata Zoubi.

Pihaknya menegaskan keberatan terlibatnya Iran dan mengatakan negara itu tidak bisa memainkan peran mediasi. Anggota dari Koalisi Nasional Suriah George Sabra  mengatakan kegagalan mengundang masyarakat Suriah menunjukkan kurangnya keseriusan.

Ditanya apakah koalisi oposisi telah diundang untuk menghadiri pembicaraan, ia membantahnya.

‘’Itu tidak terjadi,’’ ujarnya.

Padahal, kata dia, pertemuan Ini adalah titik lemah yang besar, karena akan membahas isu-isu Suriah di tengah ketidakhadiran oposisi dan pemberontak yang melawan Assad.

Namun, seorang politisi oposisi dan pemimpin pemberontak Suriah yang tidak disebutkan namanya mengatakan, baik oposisi politik utama Suriah maupun perwakilan dari oposisi bersenjata telah diundang untuk pembicaraan internasional tentang perang di negara itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement