Kamis 29 Oct 2015 20:55 WIB

Abbas Tolak Negosiasi dengan Israel

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Mahmoud Abbas
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- PBB memperingatkan bentrokan Israel-Palestina beberapa waktu terakhir ini akan membawa pada kehancuran. Pada Rabu (28/10), Komisioner Tinggi untuk HAM PBB mengatakan kekisruhan yang terjadi baru-baru ini sangat berbahaya, ditengah konflik Palestina-Israel yang telah berusia lebih dari enam dekade.

"Kekerasan antara Palestina dan Israel akan membawa kita lebih dekat pada kehancuran jika tidak segera dihentikan," katanya.

Di Washington, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan pertumpahan darah kali ini adalah buntut dari ketidakpercayaan terhadap upaya perdamaian dan rekonsiliasi.

"Situasi saat ini hanya akan terjadi terus menerus dari waktu ke waktu," kata Kerry, dikutip Aljazirah.

Para pemimpin dunia ingin kembali menghidupkan perundingan damai Palestina dan Israel yang runtuh April 2014 lalu. Mereka percaya negosiasi dapat menghindarkan pada kekerasan yang lebih dalam, termasuk kekhawatiran deklarasi Intifadhah ketiga Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak usulan negosiasi kembali. "Hal itu tidak lagi berguna, hanya membuang waktu dalam negosiasi," kata dia.

Abbas memperingatkan kekerasan berkelanjutan akan membunuh harapan solusi dua negara berdamai.

sumber : al jazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement