REPUBLIKA.CO.ID,  DAMASKUS -- Serangan udara Rusia ke Suriah dalam satu bulan terakhir telah menewaskan hampir 600 orang. Dua pertiga di antaranya merupakan kelompok oposisi.  Demikian disampaikan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Kamis (29/10).

Menurut Observatorium, sebanyak 595 orang tewas sejak Rusia menggelar operasi udara di Suriah pada 30 September lalu. Mayoritas mereka yang terbunuh adalah kelompok perlawanan, termasuk ISIS.   Adapun 185 lainnya adalah warga sipil, dengan 48 di antara korban merupakan anak-anak.

Kelompok yang berbasis di Inggris ini mengungkapkan. telah mendokumentasikan kematian 131 milisi ISIS dan 279 anggota oposisi lainnya, baik moderat maupun yang dicap radikal.

Rusia berulangkali menegaskan, mereka menargetkan ISIS dan kelompok teroris lain. Sementara Barat menuding Rusia turut membombardir kelompok moderat antipemerintah. AS menilai operasi udara Rusia hanya ditujukan untuk mempertahankan Presiden Suriah Bashar al-Assad.  Rusia menargetkan sejumlah wilayah yang menjadi basis oposisi, seperti Aleppo dan Homs.

Ikuti Whatsapp Channel Republika