REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Seorang bayi Palestina berusia delapan bulan tewas setelah menghirup gas air mata di Desa Beit Fajjar, Bethlehem, Jumat (30/10. Gas air mata dilemparkan aparat Israel ketika terjadi bentrokan dengan warga Palestina di area itu.
Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan bocah tersebut bernama Mohammad Faisal Thawabta. Jasad Thawabta telah dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah Beit Jala. Kementerian menambahkan, tiga warga Palestina juga terluka terkena peluru Israel kaliber 0,22 ketika terjadi bentrokan.
Tewasnya bocah delapan bulan itu membawa total korban warga Palestina yang terbunuh pada bulan ini mencapai hampir 70 orang. Setidaknya 10 di antaranya terhitung masih anak-anak. Di sisi Israel, setidaknya sembilan orang tewas.
Juru bicara Israel belum memberikan informasi lebih lanjut. Namun mereka memberikan perhatian atas kabar insiden itu. Sementara pada Jumat pagi Qassem Mahmoud Sabaneh ditembak mati oleh penjaga perbatasan Israel di Nablus. Adapun Ahmad Hamad Qneibi terbunuh akibat terluka parah setelah menyerang warga Israel.