Sabtu 31 Oct 2015 12:41 WIB

Daging Babi Olahan Picu Kanker Dituduh Sebagai Konspirasi Muslim

Red: Nur Aini
Daging olahan seperti sosis, kornet, atau bacon dituding menjadi penyebab kanker. WHO pun merekomendasikan untuk menghindarinya.
Foto: epictimes
Daging olahan seperti sosis, kornet, atau bacon dituding menjadi penyebab kanker. WHO pun merekomendasikan untuk menghindarinya.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari PBB baru saja merilis bahwa daging olahan termasuk bacon (daging babi olahan), sosis, dan produk olahan daging lainnya menyebabkan kanker. Peringatan WHO tersebut dinilai sebagai konspirasi Muslim. 

Mengutip dari sejumlah akun Twitter yang beredar pascapengumuman WHO tersebut, situs i100 mengumpulkan twit yang berisi pandangan tersebut. Pemilik akun Twitter sengaja dikaburkan dalam situs tersebut. Tampilan akun tersebut hanya menunjukkan isi cuitan.

Dalam sebuah cuitan, klaim WHO tersebut dinilai mendukung Islam. Cuitan yang lainnya berisi bahwa WHO didukung pendukung Islam yang ingin menghentikan produksi babi di dunia. Larangan untuk makan daging babi tersebut dinilai sebagai sebuah kebohongan. 

Akun lainnya mempertanyakan apakah kebetulan WHO mendorong penghentian daging olahan babi dengan apa yang dilakukan Muslim lewat makanan. Bahkan, ada yang menganggap bahwa pengumuman WHO tersebut sebagai konspirasi Muslim Radikal. Muslim tidak makan daging olahan babi dan daging babi.  Pengumuman tersebut juga membuat sebuah akun Twitter menduga WHO sudah disusupi Islam. 

Pengumuman WHO terkait daging tersebut dianggap cukup mengguncang dunia. Dalam pengumuman itu, WHO memperingatkan konsumsi daging merah termasuk produk olahannya dapat menyebabkan kanker. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement