REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Penyebab kecelakaan jatuhnya pesawat Rusia Airbus A-321 bukan kaena ditembak. Menurut surat kabar Mesir al-Ahram, seorang penyidik yang menangani kecelakaan mengatakan, penyebab jatuhnya pesawat adalah kegagalan teknis.

"Pilot mendeteksi satu masalah dan meminta pendaratan darurat di bandara terdekat," kata penyidik, Ayman al Mokadem seperti dikutip BBC.

Pesawat Rusia yang jatuh berpenumpang 224 orang. Otoritas penerbangan sipil Mesir dan seorang pejabat keamanan mengatakan semua penumpang diperkirakan tewas. Namun, anggota tim pencari dan penyelamat mengaku mendengar suara dari arah pesawat yang hancur.

"Ada bagian pesawat dengan penumpang di dalamnya yang masih coba dimasuki tim, dan kami harap bisa menemukan korban selamat," kata seorang pejabat yang menolak disebutkan identitasnya. Ia mengatakan tim mengaku mendengar suara orang yang kesakitan dari dalam bagian pesawat tersebut.

Pesawat penumpang tipe Airbus A-321 yang dioperasikan oleh maskapai Rusia Kogalymavia dengan nomor registrasi KGL-9268 itu terbang dari Sharm el-Sheikh di Laut Merah Sinai dan akan menuju St Petersburg di Rusia. Pesawat jatuh di area pegunungan Sinai tak lama setelah tinggal landas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika