REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- sebuah kelompok militan yang berafiliasi dengan Kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggungjawab atas jatuhnya sebuah pesawat yang mengangkut penumpang asal Rusia di Semananjung Sinai, Mesir pada Sabtu (31/10).
Dilansir Reuters, pengakuan tersebut diluncurkan dalam sebuah pernyataan yang diedarkan oleh pendukung melalui twitter. Sebelumnya, sumber-sumber keamanan Mesir mengatakan hasil inevstigasi menunjukkan pesawat itu jatuh karena ada kesalahan teknis.
Pengakuan lainnya juga datang dari sebuah situs Aamaq yang merupakan kantor berita semi resmi milik militan ISIS.
"Para pejuang ISIS mampu menjatuhkan sebuah pesawat Rusia provinsi Sinai yang membawa lebih dari 220 tentara salib Rusia. Mereka semua tewas, terima kasih kepada Allah," tulis pernyataan yang beredar di Twitter.
Sebelumnya, Pesawat penumpang tipe Airbus A-321 yang dioperasikan oleh maskapai Rusia Kogalymavia dengan nomor registrasi KGL-9268 dikabarkan jatuh di area pegunungan Sinai tak lama setelah tinggal landas. Peswat itu terbang dari Sharm el-Sheikh di Laut Merah Sinai dan akan menuju St Petersburg di Rusia.