REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan, Sabtu (31/10) mengatakan dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap negara wilayah Teluk sangat tinggi meski kapal induknya telah ditarik.
Jubeir menjelaskan, hubungan dengan AS dalam arti strategis tidak berubah.
‘’Kehadiran AS di wilayah tersebut sebenarnya telah meningkat, apakah kapal induk telah ditarik atau tidak. Jumlah pasukan Amerika dan pasukan di wilayah tersebut hampir pada rekor yang tinggi," kata Jubeir seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (1/11).
Pada Agustus, angkatan laut AS mengumumkan mereka menarik kapal induk sendiri keluar dari Teluk musim gugur ini. Ini dilakukan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.
Jubeir mengatakan Arab Saudi dan negara anggota Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Teluk (GCC) tidak khawatir dengan keputusan AS.
"Keputusan yang tiba di antara negara-negara Teluk dan AS berkaitan dengan kerja sama militer, berbagi intelijen, keamanan ciber, pertahanan rudal balistik dan semuanya bekerja. Kesepakatan itu dibuat antara pimpinan pemimpin GCC dengan Presiden Obama untuk meningkatkan upaya di daerah-daerah (teluk), "katanya.