REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Rusia di Semenanjung Sinai.
Dikutip dari BBC, PM Mesir Sharif Ismail menolak klaim ISIS yng mengaku menjatuhkan pesawat penerbangan KGL9268 itu. Sebelumnya, ISIS mengaku di media sosial.
Ismail mengonfirmasi pernyataan ahli bahwa pesawat tidak bisa dijatuhkan dari ketinggian dimana Airbus 321 itu terbang. Saat itu pesawat terbang di ketinggian 9.450 meter.
Menteri Transportasi Rusia Maksim Sokolov mengatakan kepada Interfax laporan ISIS itu tidak dianggap benar. Saat ini tidak ada indikasi pesawat jatuh karena menjadi sasaran.
Advertisement