Ahad 01 Nov 2015 11:00 WIB

Tiga Maskapai Ubah Rute Pascajatuhnya Pesawat Rusia

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Badan pesawat Rusia yang hancur di wilayah gurun Hassana, dekat Kota el-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10).
Foto: EPA
Badan pesawat Rusia yang hancur di wilayah gurun Hassana, dekat Kota el-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Setidaknya tiga maskapai besar meninjau rute penerbangan mereka di Semenanjung Sinai, Mesir pascajatuhnya pesawat komersial Rusia, Sabtu (31/10) yang menewaskan 224 penumpang dan awak.

Tiga maskapai besar yaitu Emirates, Lufthansa dan Air France  mengumumkan mereka akan berhenti terbang di atas daerah Sinai untuk alasan keamanan. Pesawat mereka akan mengambil rute alternatif untuk mencapai tujuan di kawasan Semenanjung Sinai yang telah menjadi kawasan berlangsungnya kekerasan antara pasukan keamanan Mesir dan sejumlah kelompok bersenjata.

"Dua maskapai besar Eropa telah memutuskan mereka tidak ingin terbang di atas Semenanjung Sinai Mesir sampai penyebab kecelakaan ini dipastikan," kata Challands seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Ahad (1/11).

Namun, maskapai British Airways dan Easyjet mengaku belum memiliki rencana mengubah rute penerbangan mereka ke dan dari Sharm el-Sheikh. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin, Ahad (1/11) mengumumkan hari berkabung nasional menyusul jatuhnya pesawat yang menewaskan mayoritas wisatawan Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement