Ahad 01 Nov 2015 21:34 WIB

Pesawat Rusia Jatuh di Sinai, tak Ada WNI Jadi Korban

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Winda Destiana Putri
Badan pesawat Rusia yang hancur di wilayah gurun Hassana, dekat Kota el-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10).
Foto: EPA
Badan pesawat Rusia yang hancur di wilayah gurun Hassana, dekat Kota el-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian luar negeri (kemenlu) Indonesia mengatakan, hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tewas dalam pesawat milik maskapai Rusia yang jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10) kemarin.

Juru Bicara Kemenlu Indonesia Arrmanatha Nasir mengaku, tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam insiden tersebut. Karena, berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir dan Moskow, dari semua  penumpang yang ada di dalam pesawat mayoritas merupakan warga Rusia.

"Dari 217 orang, dua orang dari Ukraina dan satu orang dari Belarusia. Sisanya berasal dari Rusia," katanya kepada Republika, Ahad (1/11).

Pesawat ini lepas landas dari Sharm el-Sheikh-Saint Petersburg dengan mengangkut 217 penumpang dan tujuh orang kru.

Namun, baru 23 menit lepas landas, pesawat ini hilang kontak dengan kontrol lalu lintas udara. Pesawat ini ditemukan jatuh dan pejabat Mesir mengatakan, serpihan pesawat ditemukan sekitar 100 kilometer (60 mil) selatan Kota Sinai Utara El-Arish. Puing-puing dan mayat tersebar di area seluas antara dua setengah sampai lebih dari tiga mil persegi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement