Senin 02 Nov 2015 07:57 WIB

Tim Pencari Temukan 163 Jasad Penumpang Metrojet

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indah Wulandari
Maskapai penerbangan Rusia, Metrojet
Foto: EPA/Tatiana Belyakova
Maskapai penerbangan Rusia, Metrojet

REPUBLIKA.CO.ID,SINAI -- Tim pencari masih terus mencari jasad 224 penumpang pesawat jet Rusia yang jatuh di wilayah Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10) karena hingga saat ini baru 163 mayat yang ditemukan.

Pakar penerbangan bergabung dengan tim pencari di wilayah terpencil di Sinai. Mereka mencari setiap petunjuk untuk apa yang menyebabkan pesawat jenis Airbus A321-200 milik Metrojet yang tiba-tiba turun dari 31.000 kaki hanya 23 menit setelah lepas landas dari Sharm el-Sheikh menuju St Petersburg, Rusia.

Ahli penerbangan dan tim pencari terus menyisir area seluas 16 kilometer persegi atau lebih dari 6 mil persegi untuk menemukan mayat dan puing-puing pesawat.

‘’Sebanyak 163 mayat telah ditemukan,’’ ujar pemerintah Mesir seperti dikutip dari laman Chicago Tribune, Senin (2/11).

Beberapa jasad yang ditemukan diharapkan akan diterbangkan ke Rusia Ahad (1/11). Sementara di Rusia, suasana kesedihan menyelimuti kota bersejarah St Petersburg, yang merupakan tempat asal mayoritas korban tewas.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan hari berkabung nasional, dan bendera dikibarkan setengah tiang. Di St Petersburg, ratusan pelayat membawa bunga, foto-foto korban, boneka hewan, dan pesawat kertas. Sementara masyarakat lainnya pergi ke gereja dan menyalakan lilin untuk mengenang korban tewas.

Salah satunya Elena Vikhareva yang mengaku tidak memiliki kerabat yang jadi korban dalam insiden tersebut, tapi dia pergi dengan anaknya untuk meletakkan bunga. Ia mengatakan bahwa rasa sakit itu menusuk hatinya. Vladimir Povarov dan seorang temannya melakukan hal yang sama dan menjelaskan bahwa mereka tidak bisa merasa acuh tak acuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement