Senin 02 Nov 2015 16:33 WIB

Dalam Satu Bulan, Israel Tembak 2.617 Warga Palestina

Tentara Israel mengambil posisi dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron.
Foto: REUTERS / Mussa Qawasma
Tentara Israel mengambil posisi dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --Pasukan Israel menembak dan melukai sedikitnya 2.617 warga Palestina dengan peluru tajam ataupun peluru baja berlapis karet sepanjang Oktober 2015. Demikian disampaikan Bulat Sabit Merah dalam laporannya, Ahad.

Juru bicara Bulan Sabit merah mengungkapkan kepada Maan News, setidaknya 760 warga Palestina ditembak dengan peluru tajam di sepanjang wilayah pendudukan Palestina. Sementara 1.857 tekena peluru baja berlapis karet.

Ia menambahkan, 5.399 warga Palestina terpaksa dirawat karena menghirup gas air mata berlebihan.  "Total mereka yang terluka sepanjang Oktober mencapai 8.262 warga Palestina,"  ujarnya.

Situasi di wilayah pendudukan memanas dalam beberapa waktu terakhir. Ketegangan dipicu oleh aksi semena-mena aparat Israel terhadap Masjid Al-Aqsa.  Oktober menjadi bulan mematikan sejak Intifada Kedua, dengan sedikitnya 69 orang tewas di tangan aparat Israel.

sumber : Maannews
Advertisement
Berita Terkait
Rekam Jejak Kejahatan Kaum Yahudi: Berkhianat dari Nabi ke Nabi
Khazanah - 21 jam yang lalu
Rekam Jejak Kejahatan Kaum Yahudi: Berkhianat dari Nabi ke Nabi
Ayat-ayat Alquran Ungkap Yahudi Gila Harta Sampai Rela Berbuat Kotor dan Zalim
Khazanah - 07 October 2024, 15:20
Ayat-ayat Alquran Ungkap Yahudi Gila Harta Sampai Rela Berbuat Kotor dan Zalim
Alasan Yahudi tak Boleh Dijadikan Teman Setia
Iqra - 06 October 2024, 19:38
Alasan Yahudi tak Boleh Dijadikan Teman Setia
Alquran Jelaskan Sifat Yahudi
Khazanah - 06 October 2024, 19:11
Alquran Jelaskan Sifat Yahudi
Infografis Tujuh Tabiat Buruk Kaum Yahudi
Visual - 06 October 2024, 07:28
Infografis Tujuh Tabiat Buruk Kaum Yahudi
Tabiat Buruk Yahudi
Khazanah - 04 October 2024, 06:13
Tabiat Buruk Yahudi
Firman Allah kepada Nabi Uzair tentang Dosa Kecil, Rezeki, Musibah
Khazanah - 26 September 2024, 20:00
Firman Allah kepada Nabi Uzair tentang Dosa Kecil, Rezeki, Musibah
Israel Larang Adzan Berkumandang di Masjid Ibrahimi Sudah Lebih dari 8 Hari
Khazanah - 24 September 2024, 22:09
Israel Larang Adzan Berkumandang di Masjid Ibrahimi Sudah Lebih dari 8 Hari
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمِنَ الشَّيٰطِيْنِ مَنْ يَّغُوْصُوْنَ لَهٗ وَيَعْمَلُوْنَ عَمَلًا دُوْنَ ذٰلِكَۚ وَكُنَّا لَهُمْ حٰفِظِيْنَ ۙ
Dan (Kami tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu; dan Kami yang memelihara mereka itu.

(QS. Al-Anbiya' ayat 82)
Berita Lainnya
Mengecek hipertensi (ilustrasi). Posisi lengan yang salah saat tes tekanan darah bisa membuat hasil pembacaan menjadi lebih tinggi.
Ameera - Selasa , 08 Oct 2024, 21:28 WIB
Posisi Lengan Salah Saat Cek Tensi Sebabkan Jutaan Orang Didiagnosis Hipertensi
Seseorang menyebarkan dan memakai data pribadi orang lain tanpa izin (ilustrasi). Penyebaran informasi pribadi tanpa izin berpotensi melanggar UU ITE.
Ameera - Selasa , 08 Oct 2024, 20:55 WIB
Penyebaran Percakapan Pribadi tanpa Izin Berpotensi Langgar UU ITE
INDODAX Short Film Festival (ISFF) 2024 mengumumkan batas waktu pengiriman film pendek diperpanjang hingga 20 Oktober 2024.
Ameera - Selasa , 08 Oct 2024, 20:13 WIB
Pendaftaran Kompetisi ISFF Diperpanjang Hingga 20 Oktober 2024
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menjenguk Mpok Alpa yang baru saja melahirkan sepasang bayi kembar.
Ameera - Selasa , 08 Oct 2024, 16:02 WIB
Mpok Alpa Melahirkan Bayi Kembar, Biaya Persalinan Dibayarin Raffi Ahmad?
Kegiatan pelatihan pengelolaan kasus stunting di Manggarai Barat oleh 1000 Days FUnd, Yayasan Life After Mine dan Dinkes Manggarai Barat.
Ameera - Selasa , 08 Oct 2024, 15:43 WIB
Mencegah Stunting Sejak Masa Kehamilan
Advertisement
Terpopuler
1
 Serangan Biadab Israel Kubur Hidup-Hidup Puluhan Pengungsi di Mawasi
Advertisement
Terkini Internasional
Advertisement