REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari menyampaikan India telah mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi secara global yakni sebesar 7 persen pada kuartal terakhir. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini dicapai saat pertumbuhan ekonomi dunia tengah melambat.
"Ekonomi India mencatat pertumbuhan sebesar 7 persen pada kuartal terakhir, yang merupakan salah satu pencapaian tertinggi secara global," kata Ansari di depan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Forum Bisnis India-Indonesia, di Jakarta, Selasa (3/11).
Ia mengatakan, peningkatan urbanisasi yang cepat dan pertumbuhan yang besar membuat India menjadi salah satu pasar yang menarik di dunia. Ansari menyebut, pertumbuhan ekonomi dalam dua dekade terakhir ini dinilainya dapat memperkuat sektor swasta India.
Di sektor perdagangan, tercatat nilai impor India dari Indonesia sebesar 15 miliar dollar AS. Sedangkan, nilai ekspornya mencapai 4 miliar dollar AS pada 2014-2015.
Menurut Ansari, India juga merupakan pembeli terbesar minyak sawit mentah dari Indonesia. Tak hanya itu, India juga mengimpor batu bara, mineral, karet, dll dari Indonesia.
"India mengekspor produk olahan minyak bumi, jagung, kendaraan komersial, peralatan telekomunikasi, dan biji minyak ke Indonesia," kata Ansari.
India dan Indonesia juga menjalin kerjasama di bidang energi terbarukan. Keduanya telah melakukan penandatangan MoU kerjasama kemarin di Istana Wakil Presiden. India pun menargetkan akan menciptakan 175 GW energi terbarukan pada 2022 dengan dana sebesar 120 miliar dollar AS.