Rabu 04 Nov 2015 07:36 WIB

Penyelidik Fokus Periksa Kotak Hitam Pesawat Metrojet

Warga Ukraina menaruh bunga dan lilin sebagai tanda berduka cita atas korban kecelakaan pesawat RUsia di wilayah gurun Hassana, dekat Kota el-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10).
Foto: EPA/Sergey Dolzhenko
Warga Ukraina menaruh bunga dan lilin sebagai tanda berduka cita atas korban kecelakaan pesawat RUsia di wilayah gurun Hassana, dekat Kota el-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SINAI -- Para penyelidik kini memfokuskan diri pada kotak hitam pesawat Metrojet yang jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir.

Dikutip dari BBC, Selasa (3/11), Mesir mengatakan tim ahli mereka telah bergabung dengan tim dari Rusia dan Republik Irlandia dimana Airbus 321 itu terdaftar.

Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi mengatakan terlalu dini mengatakan penyebab kecelakaan.

Menteri Penerbangan Sipil Mesir Hossam Kamal mengatakan penyelidik akan menyimpulkan pemeriksaan lapangan terkahir mereka pada Selasa (4/11) dan mulai memeriksa dua kotak hitam.

"Akan butuh beberapa waktu untuk mencapai laporan akhir dan komite penyelidikan bersama memiliki semua peralatan dan ahli untuk menyelidiki," katanya kepada AP.

Para ahli berharap pemeriksaan percakapan di dalam pesawat dan kotak hitam bisa meberi petunjuk penyebab kecelakaan.

Pada Senin (2/11), masakapai Kogalymavia mengatakan penyebab jatuhnya pesawat berasal dari faktor luar. Namun, badan penerbangan Rusia mengatakan itu terlalu dini dan tidak berdasar fakta yang cukup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement