Kamis 05 Nov 2015 01:00 WIB

Visa Pertama Australia, Dua Musllim dan Dua Kristen

Rep: c25/ Red: Teguh Firmansyah
imigran masuk perbatasan Slovenia
Foto: therightscoop
imigran masuk perbatasan Slovenia

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Australia berencana menerima lebih banyak pengungsi Suriah, dari 12 ribu orang yang telah dijanjikan pada September lalu menjadi 13.750. Hal itu disampaikan Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton, usai mengunjungi kamp pengungsi di Yordania.

Seperti dilansir Al Bawaba, Rabu (4/11), Dutton membagikan visa pengungsi pertama kepada sebuah kelaurga migran di kedutaan besar Australia di Amman.  

Para pengungsi Suriah gelombang pertama diharapkan tiba di Australia sebelum Natal. Jika peningkatan penerimaan pengungsi sukses, Dutton berjanji akan mempertimbangkan untuk menambah lagi kuota pada tahun-tahun mendatang.

"Yang ingin saya lakukan adalah untuk menunjukkan bahwa dengan 12 ribu kita dapat melakukannya dengan benar, kita bisa mendapatkan pemeriksaan keamanan di tempat," kata Dutton.

Pengungsi harus melewati pemeriksaan kesehatan dan latar belakang keluarga sebelum mendapatkan visa Australia.

Dutton mengaku ingin berkonsentrasi pada mereka yang paling membutuhkan, orang-orang yang berasal dari minoritas yang teraniaya. Visa pertama diberikan kepada empat keluarga, dua Muslim Sunni dan dua orang Kristen.

sumber : Al Bawaba
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement